KESULITAN BELAJAR SISWA PADA PROSES PEMBUATAN BUSANA KERJA WANITA
cara membuat pola baju anak - KELAS XI JURUSAN TATA BUSANA
SMK NEGERI 6 PADANG
WILLI ADRIANI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
Wisuda Periode September 2021
Abstrak
Permasalahan pada penelitian ini adalah siswa kurang bagus membentuk disain busana, siswa kurang tepat dalam pengambilan ukuran, siswa kurang memahami bentuk pola yang benar, siswa kurang teliti dalam memotong atau menggunting bahan, dan siswa kurang tepat dalam menjahit (teknik jahit). Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan kesulitan belajar yang dihadapi siswa pada proses pembuatan busana kerja wanita yang meliputi mendesain busana, membuat pola, teknik jahit.Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Jurusan Tata Busana di SMK N 6 Padang sebanyak 28 orang. Sampel diambil dari semua populasi. Pengolahan data dilakukan dengan persentase.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesulitan belajar siswa mendesain busana sebanyak 46% dengan kategori sedang, kesulitan belajar siswa untuk membuat pola sebanyak 36% dengan kategori sedang, kesulitan belajar siswa untuk teknik jahit sebanyak, 43% dengan kategori sedang. Secara keseluruhan, responden kesulitan belajar siswa sebanyak 50% dengan kategori sedang. Diharapkan siswa untuk lebih meningkatkan cara belajar dalam proses pembuatan busana kerja wanita agar mendapatkan hasil sesuai dengan yang diharapkan.
buku belajar menjahit pdf
Abstract
The problems in this research is the students can’t make the dress design well, the less precise in measuring, the students can’t understand the good pattern form, the students not careful enough in cutting or scissoring the material, and the students not good enough in sewing. The aim of this research is to describe the student learning difficulties in making women working dress which includes designing the dress, making the pattern, and sewing technique.The kind of this research is quantitative descriptive. The population is all XI grade students fashion department of SMK 6 Padang which are 28 persons. The sample is all population. The data processed by using percentage technique.The result shows that there are 46% students have the middle difficulties in designing, 36% students have the middle difficulties in making pattern, 43% students have the the middle difficulties in sewing, generally, 50% students the middle learning difficulties. Hoped the student can increase their learning system in making ladies working clothes so they can the good achiement
Kata Kunci : kesulitan belajar, proses pembuatan, busana kerja wanita.
KESULITAN BELAJAR SISWA PADA PROSES
PEMBUATAN BUSANA KERJA WANITA
KELAS XI JURUSAN TATA BUSANA
SMK NEGERI 6 PADANG
- pola dasar baju anak perempuan
Willi Adriani1, Wildati Zahri2, Yasnidawati3
Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
FT Universitas Negeri Padang
Email : williadriani@yahoo.co.id
Abstract
The problems in this research is the students can’t make the dress design well, the less precise in measuring, the students can’t understand the good pattern form, the students not careful enough in cutting or scissoring the material, and the students not good enough in sewing. The aim of this research is to describe the student learning difficulties in making women working dress which includes designing the dress, making the pattern, and sewing technique.The kind of this research is quantitative descriptive. The population is all XI grade students fashion department of SMK 6 Padang which are 28 persons. The sample is all population. The data processed by using percentage technique.The result shows that there are 46% students have the middle difficulties in designing, 36% students have the middle difficulties in making pattern, 43% students have the the middle difficulties in sewing, generally, 50% students the middle learning difficulties. Hoped the student can increase their learning system in making ladies working clothes so they can the good achiement
Kata Kunci : kesulitan belajar, proses pembuatan, busana kerja wanita
- pola baju anak perempuan umur 5 tahun
A. Pendahuluan
SMK Negeri 6 Padang merupakan salah satu sekolah kejuruan kelompok pariwisata yang terdiri dari 7 jurusan yang salah satunya Jurusan Tata Busana. Dalam pengembangan SMK berstandar Internasional telah diurutkan tentang visi/misi dan tujuan kebijakan mutu dan budaya mutu.
___________________________
1Mahasiswa Penulis Skripsi Prodi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Untuk
Periode September 2021
2Pembimbing I, Dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang
3Pembimbing II, Dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang
Di SMK Negeri 6 Padang khususnya di Jurusan Tata Busana diberikan kompetensi yang dapat menambah pengetahuan keterampilan dan sikap, semua terangkum dalam berbagai kompetensi yang dikelompokkan menjadi normatif, adaktif dan produktif. Terdiri dari beberapa standar kompetensi yang dituangkan dalam kompetensi dasar yang tercantum dalam spektrum (2008) seperti “Indikator menggambar busana, membuat pola, membuat busana pria, membuat busana wanita, membuat busana anak, membuat busana bayi, memilih bahan baku busana, membuat hiasan busana dan mengawasi mutu busana”.
Salah satu kompetensi yang dipelajari peserta didik di SMK N 6 padang adalah kompetensi membuat busana wanita. Dalam kompetensi membuat busana wanita siswa mempraktekkan pembuatan busana kerja wanita. Menurut Wildati (2007:1) Untuk mengolah bahan tekstil menjadi pakaian diperlukan langkah-langkah seperti: (1) menentukan model pakaian, (2) menentukan ukuran, (3) membuat pola pakaian, (4) menggunting sesuai dengan pola, dan (5) menjahit pakaian. Silabus membuat busana wanita (busana kerja wanita) ini terdapat beberapa kompetensi dasar yang meliputi memotong bahan, menjahit busana wanita dan teknik penyesaian busana.
Menurut Ahmadi (2003:77) “kesulitan belajar adalah dalam keadaan dimana anak didik atau siswa tidak dapat belajar sebagaimana mestinya”. Sedangkan menurut Djamarah (2011:235) “Kesulitan belajar adalah suatu kondisi dimana anak didik tidak dapat belajar secara wajar, disebabkan adanya ancaman, kesulitan, ataupun ganguan dalam belajar”. - pola baju anak download
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa kesulitan belajar adalah suatu kondisi dimana siswa atau peserta didik tidak dapat belajar sebagaimana mestinya disebabkan oleh adanya gangguan baik secara internal maupun eksternal. Untuk lebih jelasnya, maka dapat dilihat nilai-nilai pada mata pelajaran siswa dalam kompetensi membuat busana wanita yang masih cendrung rendah atau masih dibawah standar KKM.
Berdasarkan observasi dan wawancara kepada guru mata pelajaran Membuat Busana Wanita yang penulis lakukan pada (Oktober:2012) di SMK N 6 Padang, bahwa siswa mengalami kesulitan dalam proses pembuatan busana wanita khususnya pada pembuatan busana kerja wanita, kesulitan yang dialami oleh siswa Tata Busana pada proses pembuatan busana kerja wanita seperti, siswa kurang bagus membentuk disain busana, siswa kurang tepat dalam pengambilan ukuran, siswa kurang memahami bentuk pola yang benar, siswa kurang teliti dalam memotong atau menggunting bahan, siswa kurang tepat dalam menjahit (teknik jahit).
Maka jelaslah siswa mengalami kesulitan belajar dalam mata pelajaran busana wanita. Berdasarkan permasalahan diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Kesulitan Belajar Siswa Pada Proses Pembuatan Busana Kerja Kelas X1 Jurusan Tata Busana SMK N 6 Padang”.
- pola baju anak perempuan sederhana
B. Metodologi Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Jurusan Tata Busana di SMK N 6 Padang yang telah mengikuti kompetensi membuat busana kerja wanita yang berjumlah 28 siswa. Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah siswa kelas XI Jurusan Tata Busana yang berjumlah 28 orang, semester Juli-Desember tahun ajaran 2012-2021, yang sedang mengikuti mata pelajaran busana wanita. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu data yang diperoleh melalui angket mengenai kesulitan belajar siswa pada proses pembuatan busana wanita kelas XI di SMK N 6 Padang. Sumber data dalam penelitian ini yaitu siswa yang mengikuti proses pembuatan busana kerja wanita kelas XI di SMK N 6 Padang.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang melalui proses uji coba dengan uji validitas dan reliabilitas. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis secara deskriptif untuk mendapatkan gambaran yang sebenarnya, kemudian dibandingkan dengan teori yang ada. Adapun langkah-langkah dalam pengolahan data penelitian ini yaitu:
1. Mentabulasikan data, menghitung frekuensi masing-masing dari jawaban yang diberikan responden.
2. Mengklasifikasikan skor kedalam kategori untuk melihat tingkat pencapaian responden. Cara yang digunakan untuk mengklasifikasikan skor adalah berdasarkan kurva normal (Suharsimi, Arikunto. 2009: 209) yaitu sebagai berikut:
Kategori Sangat Tinggi : Mi + 1,5 Sdi – Ke atas
Kategori Tinggi : Mi + 0,5 Sdi – M + 1,5 Sdi
Kategori Sedang : Mi – 0,05 Sdi – Mi + 0,5 Sdi
Kategori Rendah : Mi – 1,5 Sdi – Mi – 0,5 Sdi
Kategori Sangat rendah : Mi – 1,5 Sdi – ke bawah
3. Menghitung hasil persentase dari setiap indikator dengan rumus:- ukuran pola baju anak 2 tahun
Ρ=F/(n ) x 100%
Keterangan :
P = Persentase Indikator
F = Skor yang diperoleh
N = Jumlah sampel yang dijadikan responden
C. Hasil Penelitian dan Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian maka kesulitan belajar yang dialami siswa pada proses pembuatan busana kerja wanita yang terdiri dari mendesain busana, membuat pola dan teknik jahit akan dibahas berikut ini:.
1. Mendesain Busana Kerja Wanita
Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa memiliki kesulitan belajar dalam desain busana sebanyak 46% dengan kategori sedang. Hal ini berarti pada indikator mendesain, siswa belum mampu dan faham bagaimana cara membuat desain yang bagus, dikarenakan siswa tersebut sering mengalami kesulitan dalam membuat desain. Hal ini disebabkan oleh siswa tersebut kurang kreatif dan kurang mempertimbangkan atau memperhitungkan desain yang akan dibuatnya sehingga hasil desain yang dibuat siswa kurang bagus. Selanjutnya siswa kurang terlatih dalam mendesain sehingga desain yang dibuatnya terlihat kaku.
Membuat desain busana memang sangat membutuhkan cita rasa seni, pertimbangan serta perhitungan dalam membuatnya, Menurut Afif (2011:3): “Desain merupakan bentuk rumusan suatu proses pemikiran, pertimbangan, perhitungan, dan gagasan desainer yang dituangkan dalam wujud karya dua dimensi atau gambar, yang merupakan pengalihan ide atau gagasan perancang kepada orang lain”.
Bila dilihat dari hasil jawaban responden, 66% siswa menyatakan tidak dapat membuat desain dengan bagus tanpa menciplak proporsi terlebih dahulu, 66% siswa menyatakan kebingungan dalam mendesain model-model busana yang modern, 63% responden menyatakan kurang bisa membuat sketsa desain busana dengan bagus, dan 63% siswa menyatakan dalam mendesain kurang bisa membuat bentuk wajah dengan bagus. - pola baju anak laki-laki
Berdasarkan data penelitian menunjukkan tingginya kesulitan belajar siswa dalam membuat desain busana.
2. Membuat Pola Busana Kerja Wanita
Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa memiliki kesulitan belajar untuk pola sebanyak 36% dengan kategori sedang. Hal ini berarti siswa SMK N 6 Padang mengalami kesulitan belajar pada indikator membuat pola. Sebaiknya kemampuan siswa dalam pembuatan pola dasar harus ditingkatkan lagi, mengingat pembuatan pola merupakan acuan dalam pembuatan suatu pakaian
Menurut Tamimi (1980:133) “pola adalah bentuk jiplakan bentuk badan seseorang yang biasanya dibuat dari kertas”. Membuat pola busana memiliki tingkat kesulitan yang sedang, hal ini disebabkan begitu banyak bagian-bagian pola yang harus diperhatikan seperti: (a) Pecah pola bagian depan (b) Pecah pola bagian belakang, (c) Pecah pola lengan, (d) Pecah pola kerah. agar menghasilkan pakaian yang baik, dan pas sesuai dengan ukuran si pemakai. Bagian-bagian ini yang menimbulkan kesulitan bagi para siswa, sehingga mereka sering mengalami kendala dalam membuat pola busanakerja wanita.
Bila dilihat dari hasil jawaban responden 69% siswa menyatakan tidak dapat membuat pola apabila saya tidak melihat jobsheet, 62% siswa menyatakan saya merasa kebingungan sewaktu membuat pecah pola bagian depan busana kerja, 67% siswa menyatakan . merasa kesulitan dalam membuat pecah pola busana kerja.
Untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam keterampilan membuat pola, sebaiknya siswa dilatih sesering mungkin membuat pola. Karena dengan latihan akan meningkatkan kemampuan seseorang dalam suatu bidang. dengan latihan tersebut siswa akan mampu membuat pola dengan cepat dan baik. Latihan pembuatan pola sebaiknya tidak hanya dilakukan siswa di sekolah saja, tetapi juga di rumah mengingat jam pelajaran di sekolah terbatas.
3. Teknik Jahit Busana Kerja Wanita
Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa memiliki kesulitan belajar untuk teknik jahit sebanyak 43% dengan kategori Sedang. Teknik jahit pada kompetensi pembuatan busana kerja yang mempunyai tingkat kesulitan yang tergolong tinggi sehingga siswa banyak menemui kesulitan.
Teknik menjahit tersebut merupakan teknik dasar untuk membentuk model pakaian yang merupakan fondasi atau struktur dasar pakaian. Menurut Hamlyn dalam Wildati (2007:1) menyatakan bahwa “dari fondasi atau struktur dasar pakaian tersebut kemudian dikembangkan penyelesaian bagian-bagian seperti garis leher, lingkar kerung lengan, klim, kerah, lengan, kantong dan sebagainya”.
Jika dilihat secara keseluruhan tingkat kesulitan belajar siswa pada proses pembuatan busana kerja wanita, berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kesulitan belajar siswa berada pada 50% dengan kategori sedang. Artinya siswa Jurusan Tata Busana SMK N 6 Padang mengalami kesulitan yang sedang dalam proses pembuatan busana kerja. Hal ini perlu ditingkatkan lagi kemampuan siswa dalam membuat busana kerja wanita agar menjadi lebih baik dan sesuai dengan yang diharapkan.
- pola baju anak pdf
D. Simpulan dan Saran
Dari hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa bahwa Siswa memiliki kesulitan belajar dalam desain busana sebanyak 46%.dengan kategori sedang. Siswa memiliki kesulitan belajar membuat pola sebanyak 36%. dengan kategori sedang. Siswa memiliki kesulitan belajar untuk teknik jahit sebanyak 43%.dengan kategori sedang. Siswa memiliki kesulitan belajar secara bersama-sama, sebanyak 50% dengan kategori sedang.
Dari hasil penelitian, maka diharapkan kepada pihak sekolah untuk meningkatkan kemampuan guru dalam menyajikan pembelajaran busana wanita, sehingga mampu meningkatkan kompetensi yang dimiliki siswa dalam hal mendesain, membuat pola dan menjahit busana dengan teknik
Diharapkan kepada guru untuk lebih meningkatkan cara mengajar sehingga dapat mengatasi kesulitan belajar yang dialami siswa pada proses pembuatan busana kerja wanita.
Disarankan kepada siswa untuk lebih meningkatkan cara belajar dalam proses pembuatan busana kerja wanita agar mendapatkan hasil sesuai dengan yang diharapkan
Kepada peneliti selanjutnya agar dapat memperluas kajian tentang kesulitan belajar siswa pada mata pelajaran busana wanita lainnya di kalangan para siswa.
Catatan : artikel ini disusun berdasarkan skripsi penulis dengan Pembimbing I Dra. Wildati Zahri, M.Pd dan Pembimbing II Dra. Yasnidawati, M.Pd
Daftar Pustaka
Abu Ahmadi dkk,(2001). Pola Dasar Dan Pecah Pola Busana. Yogyakarta: Kanisius
Afif Ghurup Bestari. (2011). Menggambar Busana Dengan Teknik Kering.Yokyakarta : Intan Sejati Klaten
Djati Pratiwi dkk. (2001). Pola Dasar Dan Pecah Pola Busana. Yogyakarta : Kanisius.
Enna Tamimi dkk. (1982). Trampil Memantas Diri dan Menjahit. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Goet Poespo. (2000). Teknik Menggambar Mode Busana. Yogyakarta : Kanisius.
Husaini Usman & Purnomo Setiad Akbar.(2011). Pengantar Statistik. Jakarta: Bumi Aksara
Muhibbin Syah. (2012). Psikologi Belajar. Jakarta: PTRAJAGRAFINDO PERSADA.
Porrie Muliawan. (1997). Konstruksi Pola Busana Wanita. Jakarta: Gunung Mulia.
Prasetya Irawan. (1999). Logika Dan Prosedur Penelitian. Jakarta: STIA-LAN Press.
Puspa Sekar Sari. (2011). Teknik Mendesain baju sendiri. Jakarta:Laskar Aksara
Sogiyono. (2012). Metode Penelitian Administrasi Dilengkapi dengan Metode R&D. Bandung : ALFABETA
Suharsimi Arikunto.(2008). Psikologi Belajar..Jakarta : Rineka Cipta
Sumardi, Suyabrata (2010). Metodologi Penelitian. Jakarta: Rajawali II. Pres
Syaiful Bahri Djamarah. (2011). Psikologi Belajar. Jakarta:Rineka Cipta
Soekarno.(1984). Pelajaran Menjahit Pakaian Pria Jilid 3. Jakarta : KARYA UTAMA
UNP. 2008. Buku Pandua Penulisan Tugas Akhir /Skripsi Universitas Negeri Padang. Padang : UNP.
Wildati Zahri (2003).Teknologi Menjahit Pakaian. Padang: UNP Pres
Dengan adanya informasi yang kami sajikan tentang cara membuat pola baju anak
, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang DRI-BAG, PELATIHAN PEMBUATAN PRODUK KREATIF BERNILAI EKONOMI PADA IBU-IBU
. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.
buka mesin jahit : ejournal.unp.ac.id/index.php/jhet/article/view/2501/2111