Cara Setting Equalizer DBX Saat Mixing Maupun Mastering

Cara setting equalizer dbx saat mixing - Setting equalizer atau mengatur equalizer merupakan proses boosting/enhancing atau mengangkat dan menurunkan gain pada frekuensi tertentu dengan tanpa mempengaruhi frekuensi yang lainnya. Agar Anda mengetahui cara pengaturan equalizer ketika mastering atau mixing, maka terlebih dulu harus memahami efek atau pengaruh pada beberapa range dari frequency untuk sebuah lagu atau instrumen secara keseluruhan. Adapun range-range dari frequency inilah yang bisa dijadikan acuan untuk melakukan setting equalizer dalam proses mastering ataupun mixing.
setting equalizer dbx 231,cara setting crossover dbx,cara setting crossover dbx 234xl,cara setting compressor dbx,cara setting management dbx,cara setting equalizer iphone,

 Baca juga : Tahapan Cara Setting Karbu PE 28 di Satria FU Sendiri Dengan Benar

Range Frequency 40 Hz Sampai 80 Hz

Range frequency 40 Hz – 80 Hz sendiri umumnya merupakan range frequency yang terendah pada sebuah lagu melalui pengaturan equalizer berpusat di antara 50 Hz. Adapun range frequency tersebut disebut juga sebagai range frequency low bass atau sub bass. Umumnya ada banyak suara dengan frequency di antara 20-40 Hz, akan tetapi suara ini umumnya bukan suara yang berasal dari sebuah alat musik. Bass guitar atau Kick drum pun biasanya tak memiliki frekuensi pada range tersebut. Untuk itu, pada beberapa kasus sendiri range frekuensi pada 20-40 Hz dapat dipangkas habis memakai HPF. Frekuensi dengan range antara 40-80 Hz atau berkategri low bass ini biasanya disetting dengan equalizer agar memberikan “power” pada sebuah instrumen lagu maupun keseluruhan pada lagu.

Bass Range Frequency Pada 80-250 Hz

Proses pengaturan equalizer di range 80-250 Hz dalam hal ini Bass frequency dapat di atur melalui pengaturan equalizer dengan pemusatan frequency antara 100 Hz maupun 200 Hz, dengan begitu mempengaruhi “ketebalan” pada sebuah instrumen maupun lagu. Dalam bass guitar dan track guitar sendiri dinaikkan gain hingga frekuensinya mencapai 100 Hz umumnya dapat menambah suara supaya lebih terdengar “bulat”. Akan tetapi Anda perlu berhati-hati sebab bila Anda memberikannya dengan berlebihan dapat membuat suara bass guitar ataupun guitar dapat “berdentum” terdengarnya.
Untuk beberapa kasus sendiri, gain pada frekuensi 100 Hz ini dalam track guitar sendiri diturunkan agar menjadikan suara guitar terpisah pada suara dari bass guitarnya, serta mengurangi dentuman pada track tadi. Akan tetapi, konsekuensinya yaitu not-not dalam range frekuensi tadi akan terdengar samar. Umumnya, agar membuat not-not tadi terdengar jelas kembali maka perlu menaikkan gain di frekuensi 200 Hz.

Lower Mid Range Frequency Pada 250 – 500 Hz

Pengaturan equalizer dalam rentang frekuensi 250 – 500 Hz bisa memberikan aksen dalam ambience studio rekaman dan meningkatkan kejernihan pada instrumen string dan suara bass di nada yang rendah contohnya cello ataupun pada organ dan piano. Biasanya setting equalizer pada low mid range ini bisa di lakukan pada frekuensi apa pun yang ada di antara 250 – 500 Hz, tetapi seringnya lebih dipusatkan pada frekuensi 300 Hz maupun 400 Hz.